Crowd is Cash

Di sebuah swalayan, teman saya tertawa ketika melihat ada produk yang dijual sangat murah. Dia bilang, "Jual rugi tuh."

Saya tanya, "Tahu dari mana mereka jual rugi?"

Dia jawab, "Saya tahu persis cost-nya. Nggak mungkin untung kalau dijual dengan harga segitu."

Baiklah.

Sebenarnya, mungkin saja sebuah swalayan atau ritel manapun untuk menjual barang dengan harga cost bahkan di bawah cost alias rugi. Anda pun bertanya, "Lha, kalau begitu, untungnya dari mana?"

Simple saja. Untungnya dari produk-produk yang lain. Begitulah, satu produk dimurahin, sehingga mengundang crowd (keramaian), lalu crowd ini diharapkan membeli produk-produk lain yang yang dijual dengan harga normal.

Crowd is cash.

Misal, Anda jualan pakaian.

Maka:
- kaos kaki mungkin dimurahin
- syal atau scarf mungkin dimurahin
- agar orang-orang datang (crowd)
- kemeja dll dijual dengan harga normal

Sampai di sini dapat disimpulkan, ada 1 atau 2 produk yang digunakan untuk memancing crowd. Ada pula produk-produk yang dirancang untuk mencetak keuntungan.

Cash sangat ditentukan oleh crowd (keramaian). So? Mesti ada produk-produk yang mengundang crowd. Mesti ada event berkala yang mengundang crowd. Mesti ada promosi khusus yang mengundang crowd. 

Kalau ini benar-benar dilakukan, niscaya akan berdampak langsung ke cash. Ya, berdampak langsung.

Contoh lain?

Misal, Anda jualan bakso.

Maka:
- baksonya mungkin dimurahin
- terus, murahnya ini dipromosiin
- agar orang-orang datang (crowd)
- teh botol dll dijual dengan harga normal

Crowd is cash. Paham sampai di sini?

Praktek ya. Semoga bermanfaat. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Comments

Most Visited This Month

Bandung Bersinergi Big Seminar - Free

PEMUDA YANG MEMANCING

*Konsep Dasar Magnet Rezeki*

*Law of Projection*

Pengusaha Muda Asal Bandung Ini Pernah Hampir Bangkrut, Mungkin Produknya Kini Sudah di Tangan Anda