Assalamu'alaikum
Bismillah semangat pagi teman-teman
Semoga sehat dan selalu penuh syukur
Pengen curhat dikit nih
Boleh ya...
Kalau nggak boleh, harus boleh, hehe
Dini hari tadi, sekitar jam 03.00 saya dan istri ngobrol banyak hal
Salah satunya tentang marketer yang curhat ke istri tentang jualan bukunya yang sepi
Jadi sebelum gabung KMO, saya (Ade) jualan online 7 jenis produk khususnya buku. Buku parenting, buku anak, buku islami, buku bisnis, komik islami, novel dan mainan edukasi.
Dan Alhamdulillah sampai sekarang masih berjalan dan dikomandoi dan dikendalikan istri dengan marketer (reseller) 80 orang
Kembali ke laptop, eh pembahasan
Curhat marketer yang jualan online nya sepi secara tidak langsung menegur istri, untuk evaluasi diri tentang jualan
Namun lebih dari itu, evaluasinya harus diperluas. kalau kita percaya Allah-lah pemberi rejeki, bisa jadi mungkin rejeki seret karena kita "menjauhi" pemberi rejeki
Oleh karena itu saya dan istri akhirnya bersepakat menyampaikan ke marketer, hayuk kita evaluasi diri bareng-bareng dengan membuat daftar evaluasi minimal 20 hal
Apakah saya sudah rutin berbagi termasuk berbagi ilmu yang ada dibuku yang kita jual
Apakah saya sudah rutin "silaturahmi" online
Apakah saya sudah belajar hal-hal baru untuk jualan online
Apakah saya kurang responsif dengan customer
Apakah saya sering tidak tepat waktu sholat 5 waktu
Apakah setelah rutin sholat 5 waktu saya rutin Dhuha
Setelah rutin tepat waktu sholat 5 waktu dan Dhuha, apakah saya rutin tahajud dan sholat Sunnah lainnya
Apakah saya rajin puasa Sunnah
Apakah istri saya pernah saya sakiti dengan perkataan saya
Apakah saya sering berkata kasar ke orang lain
Apakah....
Apakah..
Apakah....
Dan seterusnya
Titik tekannya adalah kalau ada "hal" yang kurang baik dalam hidup kita. Coba EVALUASI DULU diri kita, jangan menyalahkan orang lain. Jangan menyalahkan keadaan.
Karena BISA JADI KITA-LAH Yang membuat hidup kita dalam keadaan seperti sekarang
Yuk kita terus memperbaiki dalam segala aspek
Termasuk dalam hubungan dengan alloh
Itu dulu curhatnya
Maafkan sok menasehati
Comments
Post a Comment