Dibutuhkan sikap "introvert" ketika Anda sedang proses meraih goal. Artinya jangan pedulikan suara-suara negative dari orang-orang. Dengan kata lain, gunakan kacamata kuda.
Apakah suara-suara negative tersebut betanggung jawab terhadap keluarga Anda?
Apakah suara-suara negative tersebut betanggung jawab terhadap income Anda?
Apakah suara-suara negative tersebut betanggung jawab terhadap kesuksesan bisnis Anda?
Jawabannya TIDAAAK!
Jika Anda mempedulikan suara-suara negative, ini seperti Anda takut diomongin keluarga, saudara, teman karena terjun di bisnis online yang gak punya kerjaan tetap. Seperti Anda takut di mention orang-orang di social media karena memulai bisnis baru… dan lain sebagainya.
Jika Anda takut dan mempedulikan dengan suara-suara negative, sama dengan Anda menyerahkan nasib bisnis, nasib keluarga, dan masa depan Anda kepada mereka yang memberikan aura negative.
Jadi bagaimana supaya bisa meraih goal bisnis Anda?
Berikut tips praktis yang bisa Anda ikuti…
1. Ketahui Angka Realitas
Jika goal tidak sesuai dengan realitas, maka disebut ngimpi. Tetapi orang lain bisa bilang bahwa Anda sedang ngimpi, karena mereka tidak tahu goal dan realitas Anda.
Dan yang tahu goal dan realitas (kenyataan) Anda sekarang adalah Anda sendiri.
Misal goal 1 milyar dari bisnis online, realitas angkanya seperti apa?
Misal untuk meraih 1 milyar Anda bisa jualan produk seharga Rp 490.000 ke 2041 orang.
Kemudian Anda harus ketahui angka-angka penunjang lain, misal berapa traffic yang dibutuhkan untuk konversi sekian persen, agar tercapai 2041 sales.
Berapa budget yang dibutuhkan, berapa sales setiap minggu untuk sekian sales dalam sebulan atau setahun, dan sejenisnya.
Anda harus pahami Angka Realitas Anda, supaya goal Anda bukan sekedar mimpi.
2. Jangan Pelit Setting Goal
Artinya jangan kecil untuk menetapkan goal Anda. Buatlah goal yang besar! Tetapkan goal yang 5-10 kali lipat lebih besar dari kondisi Anda sekarang.
Tetapi, sebagian orang ada yang menganggap 5-10 kali lipat terlalu besar, atau bahkan sebagian lagi menganggap kekecilan. Memang hal ini sangat relatif.
Goal besar adalah yang menurut Anda "impossible" untuk Anda bisa raih dengan kondisi Anda sekarang. So, tetapkan goal yang BESAR… tetapkan goal yang "impossible".
3. Ingat dengan Goal Anda Setiap Hari
Sehingga yang Anda kerjakan setiap hari adalah proses bagaimana agar goal Anda bisa tercapai secepat mungkin. Dengan demikian Anda akan terhindar dari aktivitas yang buang-buang waktu. Mem-visualisasikan goal adalah cara yang sangat efektif.
Saya pernah melakukan percobaan – dan sebaiknya jangan ditiru! Jadi saya pernah mencoba untuk tidak setting goal, tidak mem-visualisasikan goal, dan membiarkan hidup mengalir saja. Dan yang terjadi adalah tidak ada perubahan signifikan kearah yang lebih baik, baik dari sisi kehidupan pribadi, keluarga dan bisnis.
Seingat saya, saya melakukan hal salah diatas selama 2 tahun.
Dan pada tahun lain (tahun sebelumnya dan setelahnya), saya setting goal, mem-visualisasikan goal, serta merencanakan hidup masa depan. Yang terjadi Alhamdulillah, perubahan yang sangat signifikan ke arah lebih baik berhasil saya capai.
4. Take Action dan Fokus!
Praktekkan yang pernah Anda pelajari sesegera mungkin, ga usah nunggu, gak pake lama… Take action segera, hal sekecil apapun! Serta ingat kacamata kuda yang saya sebutkan diatas.
Musuh utama Anda adalah sikap menunda, sikap perfectionis, dan selalu gatel pengen coba yang baru padahal bisnis yang sedang digarap belum berhasil.
Sikap menunda disebabkan rasa khawatir dan selalu ingin perfect. Ingat, "DONE is better than perfect". Tidak ada manusia yang sempurna, tugas Anda adalah terus memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Sikap khawatir muncul karena Anda selalu menunda, kerjaan yang harusnya beres hari ini Anda tunda untuk besok. Akhirnya ada rasa khawatir – baik yang Anda sadari atau tidak – karena ada kerjaan yang belum beres.
So, praktekkan yang pernah Anda pelajari sesegera mungkin. Ga usah nunggu dan gak pake lama!
5. Asah Terus Cara Berpikir, Mindset, dan Skill Anda
Bagaimana Anda bisa meraih goal yang besar jika cara berpikir, mindset, dan skill Anda masih sama dengan keadaan Anda sekarang yang belum meraih goal besar Anda.
So, jangan pelit investasi leher keatas. Jangan menganggap diri kita sudah tahu "segalanya" dan merasa tidak perlu belajar lagi.
Saya tidak berpikir panjang untuk mengeluarkan puluhan juta Rupiah untuk sebuah training bisnis yang bisa merubah bisnis saya menjadi lebih besar. Dan itu saya lakukan berkali-kali.
Comments
Post a Comment