*Law of Projection*

Kita berada di sebuah era yang pastinya akrab dengan sebuah presentasi oleh seseorang dengan menggunakan proyektor.

Ada sebuah laptop, proyektor dan layar. Misalnya laptop berisi gambar, diproyeksikan oleh proyektor, hasilnya ditampakkan di layar. Sebuah gambar yang terlihat di layar, merupakan proyeksi dari sebuah gambar yang berada di laptop. Gambar di layar persis sama dengan gambar yang ada di laptop. Jika gambar laptop berubah, maka tampilan di layar pun akan berubah. 

Inilah Law of Projection dan kalau ini Diary Garputala.

Dalam kehidupan kita sejatinya juga terjadi demikian. 

Laptop itu bisa diibaratkan pikiran kita.  Proyektor kita adalah Otak.  Layar adalah nasib kita. Ketika  pikiran kita A, maka nasib kehidupan kita A. Pikiran kita B, maka nasib kehidupan kita adalah B dan seterusnya. Jadi pikiran kita lah yang menentukan bagaimana nasib kita. 


Ketika memahami Law of Projection ini, maka kita bisa katakan ketika laptopnya berubah, pikirannya berubah,  maka nasib kita juga akan berubah. 
(Catatan , nasib tidak sama dengan takdir). 

Ketika kita berutang, pikirannya utang aja, maka nasib kehidupannya adalah utang, utang dan utang. Nasibnya berutang aja. Kita bisa merubah pikiran kita dari negatif ke positif, misalnya dengan merubah pikiran 'utang' menjadi amanah, maka nasib kita adalah menerima 'amanah'.

Maka layar nasib kita adalah amanah yang datang pada kita. Saat ini mungkin amanah itu berupa uang sekian juta. Maka nanti ke depannya bisa jadi datang amanah berupa karyawan yang jujur, suplayer yang baik hati dan sebagainya. 

Maka yang terpenting bagi kita adalah mengendalikan pikiran kita agar selalu positif. 
Ketika energi kita positif, maka rezeki kita akan datang. Ciptakan pikiran bahwa kita bahagia, senang, baik, sukses, sehat, harmonis dan sebagainya. 

Ketika ada yang bertanya, kan Allah udah menakdirkan rezeki bagi kita? Lalu mengapa kita musti bekerja dan sebagainya? 
Itu adalah ilmu Allah. Itu hak prerogatif Allah. Allah maha mengetahui segalanya. 

Namun kita tidak tahu seberapa banyak rezeki yang ditakdirkan Allah untuk kita.  Allah memberi kemampuan kita untuk merubah nasib kita.  

Ust. Nasrullah
Penulis Buku Magnet Rezeki dan Diary Garputala

Comments

Most Visited This Month

Bandung Bersinergi Big Seminar - Free

5 MANTRA SUKSES

Pengusaha Muda Asal Bandung Ini Pernah Hampir Bangkrut, Mungkin Produknya Kini Sudah di Tangan Anda

Hasil Ecamp Magnet Rezeki

Kaf dan Nun